HOMEMinahasaPolres Minahasa

Tiga Pilar di Eris, Minahasa, Sinergi Jaga Stabilitas Harga Beras

 

ERIS, MINAHASA – Polsek Eris bersama Pemerintah Kecamatan dan Bulog Manado menunjukkan komitmen nyata dalam menjaga stabilitas harga pangan. Melalui program “Gerakan Pangan Murah” (GPM) yang digelar di Markas Polsek Eris, ketiganya bersinergi menyalurkan 2.000 kg beras kepada masyarakat. Langkah ini merupakan bagian dari program “Polri Untuk Masyarakat”, yang bertujuan untuk meringankan beban ekonomi warga di tengah fluktuasi harga bahan pokok yang kerap memicu keresahan.

Pada Selasa, 9 September 2025, kegiatan GPM ini berlangsung sangat efektif. Warga mulai memadati Mako Polsek Eris sejak pagi, menunjukkan tingginya antusiasme. Seluruh stok beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) yang disediakan, yaitu 2.000 kg, ludes terjual dalam kurun waktu kurang dari tiga jam, tepatnya dari pukul 10.30 hingga 13.40 WITA. Beras ini berhasil disalurkan kepada 181 pembeli dengan harga yang sangat terjangkau, yaitu Rp 58.000 per karung, jauh di bawah harga pasar.

Kapolsek Eris, IPDA Muhamad Chemal Kharis, S.Tr.K, menjelaskan bahwa Polsek tidak hanya berperan sebagai pelaksana, tetapi juga sebagai fasilitator utama. “Kami berkoordinasi langsung dengan Bulog untuk memastikan pasokan beras yang berkualitas, serta dengan pemerintah kecamatan untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat secara merata,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini membuktikan sinergi yang kuat antara kepolisian, pemerintah daerah, dan lembaga pangan dalam melayani masyarakat.

Camat Eris, James F. M. Palandi, SE, menyambut baik inisiatif ini. “Kolaborasi ini sangat penting, terutama untuk menjaga daya beli masyarakat. Kami berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkala, khususnya di saat-saat harga bahan pokok mengalami kenaikan,” kata Camat Palandi. Kehadiran personel Koramil 1302-02 Eris, Polsek Eris, dan perwakilan Bulog, semakin memperkuat citra solidnya kolaborasi ini.

Kesuksesan GPM di Eris menjadi cerminan bahwa kolaborasi antarinstansi dapat memberikan dampak positif yang nyata dan langsung bagi masyarakat. Selain membantu menekan harga, kegiatan ini juga berfungsi sebagai langkah preventif untuk menghindari penimbunan dan spekulasi harga. Hal ini memperkuat kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintah dan aparat keamanan, sekaligus menunjukkan bahwa negara hadir untuk membantu warganya dalam situasi sulit.