Sinergi Pemerintah Desa Dan Aparat Keamanan: Kunci Pembangunan Berkelanjutan Di Kecamatan Remboken
REMBOKEN, 22 September 2025 – Di bawah langit cerah Minahasa, tepatnya di Kantor Desa Kasuratan, sebuah pertemuan penting berlangsung pada Senin (22/9) yang menandai babak baru dalam tata kelola pemerintahan di tingkat kecamatan. Rapat Koordinasi Kecamatan Remboken yang dimulai pukul 12.00 WITA ini tidak sekadar pertemuan rutin, melainkan momentum strategis untuk mengevaluasi capaian dan menyusun langkah ke depan dalam pembangunan daerah.
Rapat ini dihadiri oleh Camat Remboken Viktor K.W. Sengke, SE, Kapolsek Remboken IPDA Husye Kokong, Sekcam Remboken Roland Kaunang, Ketua Penggerak PKK Kecamatan Remboken, perwakilan Danramil Remboken, seluruh Hukum Tua se-Kecamatan Remboken beserta para Sekretaris Desa. Kehadiran lintas sektor tersebut menunjukkan komitmen untuk menghadirkan tata kelola pemerintahan yang kolaboratif dan menyentuh kebutuhan masyarakat hingga ke tingkat paling bawah.
“Pemerintah mendukung dan mengawasi KPM agar berjalan baik,” tegas Camat Viktor Sengke dalam sambutannya, merujuk pada Kelompok Penerima Manfaat dari berbagai program pemerintah. Pernyataan ini menegaskan paradigma pembangunan berbasis masyarakat yang kini menjadi landasan utama pembangunan daerah.
Salah satu fokus rapat adalah penggunaan anggaran dana desa dan persiapan kegiatan tahap kedua. Di tengah tuntutan transparansi publik yang semakin tinggi, agenda ini menjadi krusial agar setiap rupiah dana desa dapat dikelola secara efektif dan tepat sasaran. “Khususnya pengawasan tentang penggunaan dana desa, silahkan bekerja dengan baik untuk kebaikan masyarakat,” ujar IPDA Husye Kokong, menekankan pentingnya akuntabilitas keuangan desa.
Selain itu, laporan pencapaian penagihan pajak tiap desa turut dibahas sebagai upaya meningkatkan kemandirian fiskal desa. Rapat juga menyinggung soal keamanan lingkungan dengan penekanan pada pengaktifan kembali Pos Kamling di tiap desa. Kapolsek Remboken menegaskan bahwa situasi kamtibmas selama satu bulan terakhir tetap aman dan kondusif berkat sinergi seluruh pihak. “Mari kita berkolaborasi demi Remboken yang aman dan kondusif. Tanpa bantuan bapak ibu saudara sekalian, pihak kepolisian yang bertugas tidak akan maksimal,” ujarnya.
Kapolsek juga menegaskan komitmennya untuk selalu hadir di tengah masyarakat, baik dalam ibadah di gereja maupun kegiatan kedukaan, sebagai wujud pendekatan humanis yang sejalan dengan konsep Polmas. Bahkan, IPDA Husye Kokong turut mengajak masyarakat memanfaatkan media sosial sebagai sarana transparansi publik. “Untuk mengetahui kegiatan Polsek Remboken silahkan dipantau di Facebook Polsek Remboken, setiap hari di-upload,” tambahnya.
Meski rapat berlangsung lancar dan penuh keakraban, berbagai tantangan masih menanti implementasi hasil rapat. Pengaktifan Pos Kamling membutuhkan partisipasi aktif masyarakat, sementara pengelolaan dana desa yang transparan menuntut pengawasan dan sistem pelaporan yang ketat. Tantangan lain adalah memastikan bahwa program yang direncanakan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat, bukan sekadar formalitas administratif.
Rapat yang berlangsung hingga pukul 13.30 WITA ini ditutup dengan ucapan terima kasih dari Hukum Tua Desa Tampusu mewakili seluruh kepala desa di Kecamatan Remboken. Ucapan tersebut menjadi pengakuan pentingnya forum koordinasi semacam ini dalam membangun sinergi lintas sektor. Dengan berakhirnya rapat dalam keadaan aman dan lancar, masyarakat Kecamatan Remboken kini menanti langkah nyata dari hasil-hasil rapat yang diharapkan mampu membawa perbaikan dalam pelayanan publik dan pembangunan berkelanjutan di daerah.