Tondano, 30 September 2025 – Kapolres Minahasa AKBP Steven J. R. Simbar, S.I.K memimpin kegiatan penanaman jagung hibrida dalam rangka mendukung Program Pemerintah tahap Kuartel IV di Perkebunan Desa Tonsea Lama, Kecamatan Tondano Utara, Selasa (30/9/2025). Kegiatan yang dimulai pukul 09.40 WITA ini berlangsung di lahan seluas 1300m² milik Bapak Yance Tuuk.

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolres Minahasa Kompol Djhony Rumate, S.Sos, M.AP, para PJU Polres Minahasa, Camat Tondano Utara Lexi Korengkeng, ST, MT, perwakilan Danramil Tondano Serda Andi Sikri, Kapolsek Toulimambot IPDA Stenly S. Carundeng, S.Psi, Hukum Tua Desa Tonsea Lama Estefanus Dimoudus, S.Pd, BPP Kecamatan Tondano Utara, kelompok tani, dan tamu undangan lainnya.

Acara dibuka dengan sambutan dari Hukum Tua Desa Tonsea Lama dan dilanjutkan dengan doa pembukaan oleh Ibu Dona Cristofel. Dalam sambutannya, Camat Tondano Utara Lexy Korengkeng menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya kegiatan penanaman jagung ini. “Program ketahanan pangan merupakan salah satu program kerja Bupati Minahasa. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memanfaatkan lahan-lahan yang ada dan diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat,” ujarnya.

Kapolres Minahasa AKBP Steven J. R. Simbar dalam sambutannya menekankan bahwa program ini merupakan implementasi dari visi misi Presiden Republik Indonesia yang dilaksanakan di seluruh wilayah Nusantara. “Lokasi penanaman jagung ini telah didatakan oleh Tim BPS sehingga kedepannya program ini bisa berlanjut, bukan hanya tahun ini,” jelas Kapolres.

Beliau juga menambahkan bahwa target penyerapan jagung di wilayah Sulawesi Utara diharapkan dapat menjadi cadangan lumbung pangan nasional. “Program dari pemerintah ini harus kita dukung bersama-sama karena sangat bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, Kapolres Minahasa juga menyerahkan bantuan berupa bibit jagung hibrida sebanyak 2 karung dan 3 set alat penanaman jagung dari Polsek Toulimambot. Setelah penyerahan bantuan, kegiatan dilanjutkan dengan penanaman jagung kuartel IV dan ditutup dengan doa oleh Bapak Yance Tuuk selaku pemilik lahan.

Kegiatan yang berlangsung sekitar 50 menit ini berakhir pada pukul 10.30 WITA dalam keadaan aman dan kondusif. Penanaman jagung hibrida ini diharapkan dapat mendukung program ketahanan pangan nasional dan menjadi contoh bagi masyarakat untuk memanfaatkan lahan pertanian secara optimal.