Terkait Pasir Berbatu Dalam Renovasi Lintasan Pacuan Kuda Tompaso ada Miskomunikasi. Pengawas : Itu Bukan Untuk Lintasan Tapi Untuk Pagar!
MINAHASA, nadayudha.com – Perhatian Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) terhadap olahraga Berkuda kini kian nyata.
Buktinya Pemprov sulut dibawah pimpinan Gubernur Yulius Selvanus melakukan renovasi Gelanggang Olahraga Berkuda Maesa Tompaso. Diketahui proyek tersebut mulai dikerjakan pada bulan Agustus 2025, dengan bandrol kurang lebih 2,6 M.
Namun pelaksanaan proyek tersebut mendapat sorotan dari masyarakat pecinta olahraga berkuda di Sulut.
Pasalnya dalam proyek itu khususnya dalam lintasan, menggunakan material pasir yang tidak sesuai bahkan bisa membahayakan bagi atlet (Joki/penunggang Kuda).
“Pasir yang dimasukan mengandung banyak batu, dan ini sangat membahayakan bagi kuda, terlebih kepada atlet penunggang itu sendiri,” ujar salah seorang atlet dalam live di media sosial, Jumat (19/09) 2025.
Menanggapi hal tersebut, Rony Timpolas selaku pengawas proyek PT Berkat Roselvin Touliang Oki membenarkan kejadian itu, dan menyatakan itu miss komunikasi.
“Kejadian tersebut merupakan miskomunikasi antara pelaksana dan suplayer pengadaan material. Memang material tersebut benar dipesan oleh kami, tapi bukan untuk diletakan di dalam lintasan melainkan material untuk pondasi, pengecoran tiang pagar, dan tiang pagar lintasan dalam yang membutuhkan perbaikan,” ujarnya Sabtu (20/09) 2025.
Lanjutnya, namun penyuplai material tersebut diletakan di tengah lintasan, sehingga pekerja langsung bergerak.
“Melihat ada material masuk, pekerja langsung mengambil inisiatif untuk menyebarkan pasir tanpa perintah dari kami. Dan sampai saat ini kami sudah mengambil langkah dengan memindahkan material ini ke tempat pekerjaan yang menjadi tujuan material itu di pesan,” bebernya.
Lebihlanjut, untuk pekerjaan di lintasan diperkirakan akan dimulai pada minggu depan.
“Untuk pekerjaan mulai masuk material untuk lintasan diperkirakan pada hari rabu mendatang” tuturnya.
Dirinya juga menyampaikan kepada masyarakat dan stakeholder terkait, apabila merasa ingin memantau pelaksanaan renovasi pacuan kuda itu, bisa memantau langsung.
“Kami membuka seluas-luasnya untuk masyarakat yang terkait untuk mengawasi pekerjaan ini, dan kami membuka lebar bagi siapapun yang mengkoreksi pekerjaan kami. Karna kami berkomitmen akan bekerja dengan semaksimal mungkin,” pungkasnya. (Vly)